Ragam Budaya Probolinggo Pemberi Ciri Khas Probolinggo Masa Depan
Windy Alvionita
Seperti telah kita ketahui bahwa kota Probolinggo ini
adalah kota kecil dengan sedikit tempat wisata. Oleh karena itu pemerintah
harus mengupayakan pengembangan sektor pariwisata di kota ini. Dalam
pengembangan pariwisata di kota Probolinggo, pemerintah hendaknya berupaya
menggali potensi-potensi yang ada di kota Probolinggo baik itu dari segi kerajinan, pertanian, perkebunan, makanan,
dan hasil laut maupun dari budayanya. Pemerintah juga dapat bekerja
sama dengan pengusaha jasa, baik itu hotel, pengusaha transportasi maupun
pengusaha hiburan dan para pengusaha harus tanggap peluang-peluang ini. Dengan
demikian di harapkan pariwisata di kota Probolinggo akan berkembang pesat.
Di kota Probolinggo terdapat berbagai ragam jenis budaya
seni, terutama pertunjukan kobuda
yang di adakan setiap tahun sekali. Dan itu merupakan ciri khas dari kota
Probolinggo.
Di kota Probolinggo terdapat aneka ragam seni budaya
antara lain:
Tarian
Citra Lengger, tarian ini sudah ada
sejak jaman penjajahan Belanda. Pada perkem-bangannya kesenian ini masih setia mengisi olah rasa di
Kota Probolinggo. Bentuk sajiannya adalah olah tari dan olah tembang dengan
bahasa Jawa, Madura dan Indonesia.
Ludruk, dialog dalam ludruk menggunakan dialog Suroboyoan, sementara di daerah
Probolinggo, menggunakan bahasa Madura. Ludruk merupakan salah satu drama
tradisional yang di peragakan oleh grup kesenian yang digelar di sebuah
panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari,
perjuangan dan lain sebagainya dengan di selingi lawakan serta diiringi
gamelan.
Kerapan
Sapi Brujul, merupakan kerapan sapi
yang berbeda dari kerapan sapi di Madura yaitu menggunakan sapi biasa yang di
pakai bekerja sehari-hari di sawah (bukan sapi khusus balap) dan arena yang di
gunakan adalah sawah yang dalam keadaan basah (berlumpur).
Kerapan
Kambing, cara lomba yang di gelar satu
tahun sekali, pesertanya sangat banyak karena kambing adalah peliharaan
sebagian besar masyarakat kota Probolinggo. Kerapan
kambing yang sudah membudaya ini juga di ikuti peserta dari luar daerah.
Budaya Tionghoa, sebuah persembahan atraksi dari ethnis Tionghoa yang
berdomisili dan membaur menjadi satu dengan masyarakat di Kota Probolinggo
dalam berbagai aspek kehidupan.
Ojung, seni budaya masyarakat kota Probolinggo yang mirip olah
raga anggar, dimana warga beradu fisik dan kemampuan untuk saling memukul
dengan menggunakan sebilah rotan. Setiap pemain memiliki senjata memukul dan
menangkis masing-masing 3 kali. Pemain yang paling banyak mengenai lawan ketika
memukul maka dialah pemenangnya. Uniknya,sebelum acara itu dimulai warga
melakukan ritual terlebih dahulu berupa permohonan doa kepada yang Maha Kuasa
agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa ganjalan yang tidak
di inginkan. Konon jika ojung
dilakukan tanpa ritual terlebih dahulu, bekas pukulan rotan dapat menyebabkan
luka yang tidak kunjung sembuh.
Seni
Pertunjukan, persembahan pagelaran
yang menggambarkan keanekaragaman budaya masyarakat kota Probolinggo yang
meliputi: tari daerah, teater, musik
perkusi, musik etnis, ojung, Lengger, Jaran Bodhag dan Ludruk.
Kobuda
(Kontes Busana Daun), adalah kontes busana
yang berasal dari daun asli/imitasi yang disajikan lewat penampilan secara
kelompok oleh para peraga.
Di Probolinggo juga terdapat berbagai tempat wisata
terutama TWSL, selain sebagai tempat wisata juga sebagai tempat belajar bagi
para siswa-siswi yang tertarik belajar tentang lingkungan. Tempat-tempat wisata itu adalah:
Agro Wisata Petik
Anggur
Merupakan wisata yang berbasis hasil pertanian, dimana
para wisatawan dapat memilih, membeli dan menikmati segarnya buah anggur khas
Kota Probolinggo yaitu “anggur prabu bestari”.
Wisata Lingkungan
Berwisata alam dengan menikmati keanekaragaman flora dan fauna seta mengagumi keindahan
potensi bahari kota Probolinggo dengan rangkaian event: pameran bunga, expo
flora dan fauna.
TWSL (Taman Wisata
dan Studi Lingkungan)
Dalam upaya meningkatkan pelayanan masyarakat dalam
informasi dan studi lingkungan maka Pemerintah Kota Probolinggo telah membangun
Taman Wisata dan Studi Lingkungan (TWSL)
di lokasi ruang terbuka hijau hutan joboan Kelurahan Mangunharjo Kecamatan
Mayangan. Keberadaan TWSL merupakan ajang untuk rekreasi dan belajar lingkungan
bagi masyarakat Kota Probolinggo, kegiatan-kegiatan yang telah dilak-sanakan di
TWSL antara lain: kunjungan siswa TK s/d SLTA untuk belajar lingkungan, kerja
bakti siswa, pelaku industri dan aparat pemerintah Kota Probolinggo, rapat
koordinasi dan diskusi lingkungan serta sejumlah kegiatan lain.
Itulah kebudayaan dan tempat pariwisata di kota
Probolinggo, pada masa yang akan datang, kota Probolinggo akan menciptakan
tempat pariwisata yang baru dan lebih seru serta menambah wawasan
pengunjungnya, yaitu kebudayaan kota Probolinggo di masa yang akan datang
menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan asli seni dari masyarakat kota
Probolinggo.
Pagelaran Musik
Gamelan
Jadi para wisatawan dapat menonoton pagelaran musik
gamelan, jika ingin berkunjung ke Probolinggo serta dapat memainkan alat musik
sendiri, dan pagelaran tersebut tampil setiap seminggu sekali di gedung seni
atau kampung seni yang berada di Jl. Hayam Wuruk.
Di masa yang akan datang kota Probolinggo juga dapat
membangun tempat wisata yang indah dan sebagai tempat belajar juga, antara
lain:
Agro Wisata Petik
Mangga
Merupakan wisata yang berbasis pertanian, sama seperti
agro wisata petik anggur namun bedanya yang di petik adalah mangga dan jenis
mangga yang di gunakan adalah mangga mana lagi karena itu merupakan ciri khas
dari Kota Probolinggo, para wisatawan juga dapat memilih, memanen dan menikmati
segarnya buah mangga dan di tempat wisata itu sudah disediakan tempat untuk
membuat rujak, jadi para wisatawan dapat memetik buah mangga yang muda dan
dapat menikmatinya bersama keluarga.
Tujuan diadakan tempat wisata agro petik mangga ini adalah: menciptakan suasana yang
harmonis dan menciptakan kebersamaan bagi para pengunjungnya, menambah sarana
dan prasarana pariwisata di kota Probolinggo, dan memperlihatkan kepada daerah
lain bahwa kota Probolinggo memiliki tempat wisata yang merupakan ciri khas
kota Probolinggo.
Wisata Sawah
Merupakan tempat wisata dimana para wisatawan dapat
merasakan bekerja seperti petani:membajak sawah, menanam padi atau jagung,
memanen hasil tanaman. Selain itu wisata ini juga dapat mengajarkan para siswa
belajar bertani dan merasakan apa yang dikerjakan oleh petani kota Probolinggo.
Selain membajak. Menanam dan memanen, para pengunjung juga dapat memerah susu
sapi dan menangkap ikan. Dan hasil tangkapan ikan juga dapat di bakar secara
langsung oleh para pengunjung.
Wisata Musium Bawah
Laut (WMBL)
Wisata ini merupakan wisata di mana di dalam museum
terdapat hewan-hewan air laut maupun air tawar. Dan hewan-hewan itu berada di
dalam sebuah akuarium besar, sehingga para pengunjung terkesan akan hewan-hewan
yang berada di dalam akuarium tersebut.
Itulah
program kota Probolinggo masa depan. Dengan demikian kota Probolinggo akan
perkembangan pesat dalam bidang sektor pariwisata dan kebudayaannya. Dan akan
dikenal oleh daerah lain sebagai daerah yang maju serta daerah seribu taman.***
No comments:
Post a Comment