Kota Seribu Taman ala Negeri Kincir Angin
Yusman Alharis
Kota Probolinggo adalah sebuah kota sedang yang letaknya
di pinggir laut dan terkenal dengan angin yaitu angin Gending. Sudah seharusnya Kota Probolinggo mulai menggali
potensi-potensi yang belum ada. Salah satunya adalah penggunaan kincir
angin. Mendengar kata kincir angin, pasti pikiran Anda akan menuju
kepada suatu negara yang sudah 350 tahun menjajah negara kita, yaitu Belanda.
Lalu, mengapa harus kincir angin? Hal ini tentunya sangat berhubungan dengan
letak geografis Kota Probolinggo yang terletak di pinggir laut. Dengan letak
yang dekat laut itulah, kita bisa mengaplikasikan penggunaan kincir angin di
Kota Probolinggo, sebab daerah yang dekat dengan laut mempunyai angin yang
cukup besar. Juga didukung dengan adanya angin gending yang sudah melekat di
kota ini. Jadi, penggunaan kincir angin di Kota Probolinggo sangat tepat.
Kincir angin adalah suatu alat yang digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik dengan memanfaatkan energi angin. Hal inilah banyak orang yang mengatakan bahwa kincir
angin adalah salah satu pembangkit listrik yang memerlukan biaya operasional
yang murah serta pemeliharaan yang mudah dari pada pembangkit listrik lainnya.
Selain itu, penggunaan kincir angin juga ramah lingkungan. Namanya saja kincir
angin, alat ini hanya menggunakan angin untuk menggerakkan baling-balingnya
yang akhirnya bisa menghasilkan arus listrik.
Selayang Pandang Kota Probolinggo
Kota Probolinggo, di manakah letaknya? Tahukah Anda? Sungguh ironis jika Anda tak mengenal kota yang cantik
nan indah ini. Kota Seribu Taman, Kota
Mangga dan Anggur, begitulah masyarakat menyebutnya. Kota yang terletak di
pinggir laut dan di sebelah timur, selatan dan barat dibatasi oleh
gunung-gunung yang kokoh berjajar, seolah menjadi benteng perkasa yang di
dalamnya berisi sejuta potensi kekayaan alam.
Acap kali orang berkata bahwa kota yang terletak di pinggir laut berhawa panas, kering dan tanahnya pun
tandus. Tidak seperti di daerah pegunungan yang sejuk dan dingin. Tetapi,
bagaimana dengan Kota Probolinggo? Apakah demikiaan halnya dengan kota-kota
yang lain yang letaknya di pinggir
laut?. Anggapan itu seolah sirna ketika Anda menginjakkan kaki di salah satu
kota yang sudah tiga kali mendapatkan penghargaan bergengsi yaitu adipura ini.
Semilir angin yang sejuk seolah menyambut kedatangan
Anda, “SELAMAT DATANG DI KOTA SERIBU
TAMAN”. Debur ombak
bersautan di lautnya yang tenteram, seolah menambah estetika keindahan kota
ini. Di sepanjang jalan-jalan Kota Probolinggo, mata Anda akan tertuju pada
taman-taman kota nan cantik dan indah yang telah dibentuk sedemikian rupa.
Pohon-pohon yang rindang pun seolah memberi salam dengan desir anginnya.
Jalan-jalan pun sangat bersih dan nyaman dipandang mata. Jadi tak heran jika
kota ini juga mengokohkan untuk merebut predikat sebagai Kota Sehat Tingkat Nasional 2010. Rakyatnya yang ramah dan sangat
mencintai Kota Probolinggo inilah yang juga meng-antarkan Kota Probolinggo menjadi maju seperti sekarang
ini.
Aplikasi Kincir Angin di Kota Probolinggo
Kota Probolinggo adalah sebuah kota sedang yang letaknya
di pinggir laut dan terkenal dengan angin yaitu angin Gending. Sudah seharusnya Kota Probolinggo mulai menggali
potensi-potensi yang belum ada. Salah satunya adalah penggunaan kincir
angin. Mendengar kata kincir angin, pasti pikiran Anda akan menuju
kepada suatu negara yang sudah 350 tahun menjajah negara kita, yaitu Belanda.
Lalu, mengapa harus kincir angin? Hal ini tentunya sangat berhubungan dengan
letak geografis Kota Probolinggo yang terletak di pinggir laut. Dengan letak
yang dekat laut itulah, kita bisa mengaplikasikan penggunaan kincir angin di
Kota Probolinggo, sebab daerah yang dekat dengan laut mempunyai angin yang
cukup besar. Juga didukung dengan adanya angin gending yang sudah melekat di
kota ini. Jadi, penggunaan kincir angin di Kota Probolinggo sangat tepat.
Kincir angin adalah suatu alat yang digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik dengan memanfaatkan energi angin. Hal inilah banyak orang yang mengatakan bahwa kincir
angin adalah salah satu pembangkit listrik yang memerlukan biaya operasional
yang murah serta pemeliharaan yang mudah dari pada pembangkit listrik lainnya.
Selain itu, penggunaan kincir angin juga ramah lingkungan. Namanya saja kincir
angin, alat ini hanya menggunakan angin untuk menggerakkan baling-balingnya
yang akhirnya bisa menghasilkan arus listrik.
Angin adalah salah satu sumber daya alam yang dapat
diperbarui. Kincir angin ini pun sungguh sangat bermanfaat keberadaannya mengingat
manusia dalam dekade ini akan dihadapkan dengan kenyataan bahwa manusia akan
kekurangan bahkan kehilangan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,
misalnya minyak bumi, batu bara dan lain-lainnya yang biasanya digunakan
sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Sungguh ironis jika anak cucu kita
hanya diwarisi “kegelapan dan kegelapan” oleh kita sendiri. Untuk itu, perlu
suatu upaya untuk mencegah hal tersebut yaitu dengan cara mengaplikasikan
kincir angin sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan khususnya di Kota
Probolinggo.
Prinsip dasar kerja dari kincir angin ini adalah mengubah
energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir atau baling-baling.
Lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator yang akhirnya akan
menghasilkan listrik yang bisa digunakan untuk kebutuhan listrik khususnya di
Kota Probolinggo.
“Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan kincir angin tersebut. Misalnya, kincir angin juga membutuhkan
alat-alat pendukung agar dalam pengoperasiannya, kincir angin dapat
menghasilkan energi listrik yang maksimal. Adapun alat-alat pendukungnya yaitu
:
1. Gearbox
Gearbox
merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah putaran yang rendah pada kincir
atau baling-baling menjadi putaran yang tinggi. Dengan alat ini, maka listrik
yang dihasilkanpun akan semakin bagus.
2. Brake
System
Brake System adalah
alat yang berfungsi untuk menjaga putaran kincir pada porosnya sehingga gearbox bisa selalu bekerja pada titik
aman ketika terjadi angin yang besar. Alat ini
perlu dipasang sebab dengan dipasang alat ini, juga menjaga generator
dapat bekerja pada titik yang aman dalam pengoperasiannya.
3. Generator
Generator adalah
salah satu alat atau komponen penting yang berfungsi sebagai pengubah energi
gerak yang dihasilkan oleh angin melalui baling-baling menjadi suatu energi
listrik. Prinsip kerjanya yaitu, poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetic permanent. Setelah itu
disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah
kumparan-kumparan kawat. Ketika poros generator mulai berputar, maka secara
otomatis akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya menghasilkan
tegangan dan arus listrik. Lalu disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk
akhirnya digunakan oleh masyarakat.
4. Penyimpan
Energi
Karena
keterbatasan ketersediaan akan energi listrik (tidak sepanjang hari angin
selalu tercukupi) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu,
perlu digunakan alat yang nantinya digunakan untuk menyimpan energi listrik.
Energi yang disimpan adalah energi yang dihasilkan dalam keadaan lebih dari
kebutuhan. Hal itu terjadi jika ada angin yang cukup besar dan kebutuhan akan
permintaan listrik rendah, maka saat itulah energi listrik yang berlebihan itu
disimpan yang nantinya digunakan apabila suatu saat kondisi angin tidak
bersahabat atau cuaca tidak mendukung.
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah kincir
angin dengan diameter kipas r adalah P = 1/2ρ.π.R².v³ dimana ρ adalah kerapatan
angin pada waktu tertentu dan v adalah kecepatan angin pada waktu tertentu.
Umumnya daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah kincir angin hanya sebesar
20%-30%. Jadi rumus tersebut dapat dikalikan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan
hasil yang cukup eksak.” (sumber: http://id.wikipedia.org/ wiki/Turbin_angin dengan sedikit perubahan).
Manfaat Kincir Angin di Kota Probolinggo
Dari data di atas kita sudah bisa membayang-kan apa saja manfaat dari kincir angin yaitu sebagai
salah satu pembangkit listrik tenaga angin yang ramah lingkungan, non polusi
listrik dan juga murah serta mudah pengoperasiannya. Sehingga demikian
masyarakat Kota Probolinggo mempunyai alternatif baru yang sangat berguna
sehingga masyarakat Kota Probolinggo tidak lagi menggantungkan listrik pada PLN
saja. Selain itu, kincir angin juga bisa digunakan sebagai
objek wisata yang menarik dan unik karena objek wisata ini di Indonesia sangat jarang.
Titik Lokasi Penancapan Kincir Angin
Kincir angin bisa dibangun di dekat laut atau pelabuhan Kota Probolinggo. Hal ini dikarenakan anginnya
cukup tinggi. Selain itu, di persawahan juga sangat efektif. Hal ini
dikarenakan kincir angin bemanfaat sebagai pemompa air yang kemudian oleh
petani digunakan untuk mengairi persawahan mereka (irigasi). Jadi para petani
tidak lagi menggunakan mesin bor. Dan ketersediaan air pun akan selalu
terpenuhi karena dengan kincir angin, siklus air pun akan terjaga dengan baik.
Begitulah ulasan tentang pengaplikasian kincir angin di
Kota Probolinggo. Semoga Kota Probolinggo di masa yang akan datang akan selalu
bersinar dan bercahaya menjadi kota yang tertib, aman, sejahtera dan peduli
terhadap lingkungan dan masa depan bangsa.***
No comments:
Post a Comment