Taman Belajar Hijau
Muklas Andika
Wijaya
Kota Probolinggo yang saat ini berusaha mewujudkan
dirinya sebagai kota seribu taman, di
masa depan adalah salah satu kota belajar
di Indonesia yang konsisten dalam gerakan penghijauan. Di masa depan Kota
Probolinggo dikenal sebagai kota yang sangat aman dan nyaman untuk belajar
karena adanya fasilitas yang mendukung dan memadai. Di saat bersamaan, Kota
Probolinggo dikenal sebagai kota yang “hijau” karena konsisten dalam mengadakan
penghijauan di wilayahnya.
Untuk mewujudkan kota hijau dan nyaman untuk belajar diadakan program
ruang terbuka hijau yang sekaligus berfungsi sebagai taman belajar bagi segala
kalangan. Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka
suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman guna mendukung
manfaat RTH dalam kota yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan
wilayah perkotaan tersebut. Ruang Terbuka
Hijau yang sekaligus
berfungsi sebagai taman belajar ini disebut Taman Belajar Hijau.
Agar mudah dijangkau oleh masyarakat, Taman Belajar Hijau ini ada di tiap
kecamatan, yaitu di kecamatan Kedopok, Wonoasih, Kademangan, Mayangan dan
Kanigaran. Masing-masing Taman Belajar
Hijau di tiap kecamatan tersebut memiliki
ciri khas sendiri khususnya dalam hal jenis pohon mangga yang banyak
dijumpai di wilayah tersebut.
Pengguna fasilitas di taman ini adalah seluruh masyarakat kota
Probolinggo dan luar kota Probolinggo. Para pengunjung yang ingin masuk ke
kawasan taman belajar dikenakan tiket masuk yang terjangkau. Selain itu, mereka
juga diwajibkan untuk menyerahkan kartu pengenal seperti KTP atau Kartu
Pelajar, kecuali bagi anak-anak yang didampingi oleh orangtua atau orang dewasa
lainnya. Mengingat Taman Belajar Hijau ini adalah Ruang Terbuka Hijau yang dikembangkan secara unik oleh pemerintah
kota bersama-sama dengan penduduknya, maka pembuatan Taman Belajar Hijau ini
mengacu pada pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Misalnya, luas masing-masing Taman
Belajar Hijau ini minimal 30%dari luas wilayah kecamatan karena luas minmal sebuah ruang terbuka hijau yaitu 30%
dari luas wilayah. Selain itu, Taman Belajar Hijau di tiap kecamatan ditempatkan di lokasi
stategis yang mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi maupun
kendaraan umum. Salah satu contoh lahan potensial yang strategis untuk dijadian
Taman Belajar Hijau terletak di Jalan
Brantas, di depan masjid Al Kubro.
Di tiap Taman
Belajar Hijau tersedia berbagai fasilitas yang lengkap untuk digunakan
pengunjung selama belajar di taman tersebut,.yakni antara lain hotspot, perpustakan keliling,
tempat berteduh yang nyaman untuk belajar, misalnya lesehan, bangku,
meja, kursi dan sebagainya. Di masa depan, kebutuhan akses internet amat besar. Dengan
tersedianya hotspot di Taman Belajar Hijau diharapkan proses
belajar dengan akses
ke internet dapat dilakukan dengan mudah. Penyediaan fasilitas hotspot ini dilakukan oleh pemerintah kota bekerja sama dengan
pihak terkait, misalnya Telkom.
Fasilitas kedua yang tersedia di Taman Belajar Hijau
adalah perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling ini standby di tiap Taman Belajar Hijau
mulai dari jam 2 siang sampai jam 7 pagi karena jam 7 pagi sampai jam 2 siang
kelima mobil perpustakaan keliling berkeliling ke perumahan penduduk. Artinya
ada 5 mobil
perpustakaan keliling (mopusling)
yang masing-masing standby di tiap
Taman Belajar Hijau. Semua pengunjung dapat memanfaatkan sumber bacaan dari mopusling ini. Namun hanya pengunjung
yang berdomisili di Kota Probolinggo dan memiliki kartu peminjam yang dapat
meminjam sumber bacaan tersebut. Semua perpustakaan keliling itu ada di bawah
koordinasi langsung perpustakan kota.
Fasilitas
berikutnya yang disediakan pemerintah kota di Taman Belajar Hijau adalah Kantin
Kejujuran. Kantin ini menjual berbagai “makanan dan minuman hijau”, maksudnya makanan dan minuman yang
terbuat dari bahan alami dan tidak mengandung pengawet. Disebut Kantin
Kejujuran karena kantin ini tidak memiliki penjaga untuk melatih kejujuran
para pengunjung. Para pengunjung mengambil makanan maupun minuman yang diinginkan
dan membayar sesuai harga yang tertera. Meskipun demikian, kantin ini
dilengkapi dengan CCTV sebagai kamera
pengawas.
Di salah satu bagian taman, terdapat area khusus untuk
belajar bahasa Inggris yang disebut dengan English area. Di area ini semua wajib
menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi, termasuk petugas. Selain itu,
segala macam benda yang ada di area ini diberi label dalam bahasa Inggris untuk
memudahkan para pengunjung agar terbiasa dengan bahasa Inggris. Area ini juga
dilengkapi dengan poster, kamus dan artikel. Dua kamus besar Inggris-Indonesia
diletakkan di setiap sudut area ini. Poster-poster berbahasa Inggris serta
beberapa artikel bahasa Inggris ditempelkan di dinding bersama dengan peraturan
atau tata tertib juga anjuran-anjuran dalam bahasa Inggris yang sering
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan artikel dalam bahasa
Inggris yang berisi tentang kejadian-kejadian unik atau terkenal di dunia diletakkan
di sebuah rak. Selain bisa mendapatkan sumber pengetahuan melalui buku-buku
yang tersedia di mopusling dan
internet, dengan memanfaatkan Taman
Belajar Hijau ini pengunjung dapat memperoleh pengetahuan langsung terutama tentang tumbuhan yang menjadi ciri
khas Kota Probolinggo. Di bagian tengah Taman Belajar Hijau ditanami berbagai
jenis pepohonan, terutama jenis pohon mangga yang menjadi ciri khas taman
sekaligus kecamatan dimana taman tersebut berada. Di taman-taman tersebut juga
terdapat dua buah kolam ikan dimana tiap taman memiliki jenis ikan yang berbeda
satu dengan yang lainnya, misalnya Taman
Belajar Hijau Kecamatan Mayangan memiliki kolam ikan air asin,
sedangkan Taman Belajar Hijau Kecamatan
Wonoasih memiliki kolam ikan lele. Di setiap jenis pohon, tanaman maupun
kolam dipasangi sebuah papan yang memuat informasi tentang jenis pohon, tanaman
atau ikan tersebut. Di bagian belakang taman terdapat dua buah kebun yaitu
kebun anggur yang merupakan ciri khas kota Probolinggo dan kebun bunga. Di
masing-masing kebun ini juga dipasangi papan informasi tentang jenis anggur maupun
bunga serta cara budidayanya. Dengan adanya area pepohonan, kolam dan kebun
ini, diharapkan masyarakat kota Probolinggo dapat melestarikan lingkungan
terutama mangga dan anggur yang menjadi ciri khas kota Probolinggo. Kemudahan
dan kenyamanan Taman Belajar Hijau
ini adalah bisa diakses segala lapisan masyarakat selama 24 jam penuh. Oleh
karena dibuka selama 24 jam, maka taman-taman ini juga dilengkapi dengan
penerangan yang memadai yang bisa dimanfaatkan jika pelajar dan masyarakat umum
beraktifitas di taman tersebut pada malam hari. Ketertiban pengguna Taman
Belajar Hijau ini dijaga bersama-sama oleh pengguna dan masyarakat umum di
bawah pengawasan para petugas dari pemerintah kota. Untuk memudahkan
pengawasan, di tiap Taman Belajar Hijau ini dipasangi CCTV sehingga tiap sudut
taman dapat terkontrol.
Taman Belajar Hijau ini yang merupakan Ruang Terbuka
Hijau yang dikembangkan secara unik sesuai karakteristik tiap kecamatan,
diharapkan dapat menjadi pusat-pusat belajar bagi semua kalangan. Semua orang
bisa meluangkan waktunya untuk berkumpul di sini dan belajar sambil mengakses
sumber-sumber referensi online dan
buku-buku yang disediakan mopusling
serta mendapatkan pengetahuan secara langsung dari informasi yang terdapat di
area pepohonan, kolam dan kebun.***
No comments:
Post a Comment