Wednesday, November 4, 2015

Taman Belajar Hijau



 
Taman Belajar Hijau
Muklas Andika Wijaya


Kota Probolinggo yang saat ini berusaha mewujudkan dirinya sebagai kota seribu taman, di masa depan adalah salah satu kota belajar di Indonesia yang konsisten dalam gerakan penghijauan. Di masa depan Kota Probolinggo dikenal sebagai kota yang sangat aman dan nyaman untuk belajar karena adanya fasilitas yang mendukung dan memadai. Di saat bersamaan, Kota Probolinggo dikenal sebagai kota yang “hijau” karena konsisten dalam mengadakan penghijauan di wilayahnya.
Untuk mewujudkan kota hijau  dan nyaman untuk belajar diadakan program ruang terbuka hijau yang sekaligus berfungsi sebagai taman belajar bagi segala kalangan. Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman guna mendukung manfaat RTH dalam kota yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan tersebut. Ruang Terbuka Hijau yang sekaligus berfungsi sebagai taman belajar ini disebut Taman Belajar Hijau.
Agar mudah dijangkau oleh masyarakat, Taman Belajar Hijau ini ada di tiap kecamatan, yaitu di kecamatan Kedopok, Wonoasih, Kademangan, Mayangan dan Kanigaran. Masing-masing Taman Belajar Hijau di tiap kecamatan tersebut memiliki ciri khas sendiri khususnya dalam hal jenis pohon mangga yang banyak dijumpai di wilayah tersebut. 

Pengguna fasilitas di taman ini adalah seluruh masyarakat kota Probolinggo dan luar kota Probolinggo. Para pengunjung yang ingin masuk ke kawasan taman belajar dikenakan tiket masuk yang terjangkau. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk menyerahkan kartu pengenal seperti KTP atau Kartu Pelajar, kecuali bagi anak-anak yang didampingi oleh orangtua atau orang dewasa lainnya. Mengingat Taman Belajar Hijau ini adalah Ruang Terbuka Hijau yang dikembangkan secara unik oleh pemerintah kota bersama-sama dengan penduduknya, maka pembuatan Taman Belajar Hijau ini mengacu pada pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Misalnya, luas masing-masing  Taman Belajar Hijau ini minimal 30%dari luas wilayah kecamatan karena luas minmal  sebuah ruang terbuka hijau yaitu 30% dari luas wilayah. Selain itu, Taman Belajar Hijau di tiap kecamatan ditempatkan di lokasi stategis yang mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Salah satu contoh lahan potensial yang strategis untuk dijadian Taman Belajar Hijau terletak di Jalan Brantas, di depan masjid Al Kubro.
Di tiap Taman Belajar Hijau tersedia berbagai fasilitas yang lengkap untuk digunakan pengunjung selama belajar di taman tersebut,.yakni  antara lain hotspot, perpustakan keliling, tempat berteduh yang nyaman untuk belajar, misalnya lesehan, bangku, meja, kursi dan sebagainya. Di masa depan, kebutuhan akses internet amat besar. Dengan tersedianya hotspot di Taman Belajar Hijau diharapkan proses belajar dengan akses ke internet dapat dilakukan dengan mudah. Penyediaan fasilitas hotspot ini dilakukan oleh pemerintah kota bekerja sama dengan pihak terkait, misalnya Telkom.
Fasilitas kedua yang tersedia di Taman Belajar Hijau adalah perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling ini standby di tiap Taman Belajar Hijau mulai dari jam 2 siang sampai jam 7 pagi karena jam 7 pagi sampai jam 2 siang kelima mobil perpustakaan keliling berkeliling ke perumahan penduduk. Artinya ada 5 mobil perpustakaan keliling (mopusling) yang masing-masing standby di tiap Taman Belajar Hijau. Semua pengunjung dapat memanfaatkan sumber bacaan dari mopusling ini. Namun hanya pengunjung yang berdomisili di Kota Probolinggo dan memiliki kartu peminjam yang dapat meminjam sumber bacaan tersebut. Semua perpustakaan keliling itu ada di bawah koordinasi langsung perpustakan kota.
 Fasilitas berikutnya yang disediakan pemerintah kota di Taman Belajar Hijau adalah Kantin Kejujuran. Kantin ini menjual berbagai “makanan dan minuman hijau”, maksudnya makanan dan minuman yang terbuat dari bahan alami dan tidak mengandung pengawet. Disebut Kantin Kejujuran karena kantin ini tidak memiliki penjaga untuk melatih kejujuran para pengunjung. Para pengunjung mengambil makanan maupun minuman yang diinginkan dan membayar sesuai harga yang tertera. Meskipun demikian, kantin ini dilengkapi dengan CCTV sebagai kamera pengawas.
Di salah satu bagian taman, terdapat area khusus untuk belajar bahasa Inggris yang disebut dengan English area. Di area ini semua wajib menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi, termasuk petugas. Selain itu, segala macam benda yang ada di area ini diberi label dalam bahasa Inggris untuk memudahkan para pengunjung agar terbiasa dengan bahasa Inggris. Area ini juga dilengkapi dengan poster, kamus dan artikel. Dua kamus besar Inggris-Indonesia diletakkan di setiap sudut area ini. Poster-poster berbahasa Inggris serta beberapa artikel bahasa Inggris ditempelkan di dinding bersama dengan peraturan atau tata tertib juga anjuran-anjuran dalam bahasa Inggris yang sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan artikel dalam bahasa Inggris yang berisi tentang kejadian-kejadian unik atau terkenal di dunia diletakkan di sebuah rak. Selain bisa mendapatkan sumber pengetahuan melalui buku-buku yang tersedia di mopusling dan internet, dengan memanfaatkan Taman Belajar Hijau ini pengunjung dapat memperoleh pengetahuan langsung  terutama tentang tumbuhan yang menjadi ciri khas Kota Probolinggo. Di bagian tengah Taman Belajar Hijau ditanami berbagai jenis pepohonan, terutama jenis pohon mangga yang menjadi ciri khas taman sekaligus kecamatan dimana taman tersebut berada. Di taman-taman tersebut juga terdapat dua buah kolam ikan dimana tiap taman memiliki jenis ikan yang berbeda satu dengan yang lainnya, misalnya Taman Belajar Hijau Kecamatan Mayangan memiliki kolam ikan air asin, sedangkan Taman Belajar Hijau Kecamatan Wonoasih memiliki kolam ikan lele. Di setiap jenis pohon, tanaman maupun kolam dipasangi sebuah papan yang memuat informasi tentang jenis pohon, tanaman atau ikan tersebut. Di bagian belakang taman terdapat dua buah kebun yaitu kebun anggur yang merupakan ciri khas kota Probolinggo dan kebun bunga. Di masing-masing kebun ini juga dipasangi papan informasi tentang jenis anggur maupun bunga serta cara budidayanya. Dengan adanya area pepohonan, kolam dan kebun ini, diharapkan masyarakat kota Probolinggo dapat melestarikan lingkungan terutama mangga dan anggur yang menjadi ciri khas kota Probolinggo. Kemudahan dan kenyamanan Taman Belajar Hijau ini adalah bisa diakses segala lapisan masyarakat selama 24 jam penuh. Oleh karena dibuka selama 24 jam, maka taman-taman ini juga dilengkapi dengan penerangan yang memadai yang bisa dimanfaatkan jika pelajar dan masyarakat umum beraktifitas di taman tersebut pada malam hari. Ketertiban pengguna Taman Belajar Hijau ini dijaga bersama-sama oleh pengguna dan masyarakat umum di bawah pengawasan para petugas dari pemerintah kota. Untuk memudahkan pengawasan, di tiap Taman Belajar Hijau ini dipasangi CCTV sehingga tiap sudut taman dapat terkontrol.
Taman Belajar Hijau ini yang merupakan Ruang Terbuka Hijau yang dikembangkan secara unik sesuai karakteristik tiap kecamatan, diharapkan dapat menjadi pusat-pusat belajar bagi semua kalangan. Semua orang bisa meluangkan waktunya untuk berkumpul di sini dan belajar sambil mengakses sumber-sumber referensi online dan buku-buku yang disediakan mopusling serta mendapatkan pengetahuan secara langsung dari informasi yang terdapat di area pepohonan, kolam dan kebun.***

No comments:

Post a Comment