Wednesday, November 4, 2015

Satu Mimpi Mewujudkan Probolinggo Park



 
Satu Mimpi Mewujudkan
Probolinggo Park

Kurnia Firda Farhanah


Probolinggo adalah salah satu kota di wilayah pesisir bagian utara provinsi Jawa Timur, yang memiliki potensi pariwisata cukup bagus dengan didukung adanya Pelabuhan Tanjung Tembaga. Posisi kota yang sangat strategis karena berada di jalur pantura. Kota ini merupakan kota transit wisatawan yang akan menuju Gunung Bromo, Bali maupun kota-kota yang ada di bagian timur pulau Jawa yang letak geografisnya cukup indah. Sepanjang sisi utaranya adalah pantai yang landai, dan di bagian selatan terlihat pegunungan yang indah. Di pantai tersebut terdapat hutan bakau yang mempesona dari jauh dan budaya masyarakat yang unik dan beragam bisa menjadi daya tarik tersendiri.


Kota Probolinggo mempunyai lambang yang menggambarkan jiwa nurani segenap penduduknya. Bentuk lambangnya perisai, dimaksudkan sebagai tanda perkenalan dalam perjuangan menegakkan kemerdekaan. Warna dasarnya biru muda yang melanbangkan kota Probolinggo sebagai daerah pantai. Isinya berupa gambar bintang bercahaya dengan sinar keemasan dan daun anggur serta daun mangga. Probolinggo dalam bahasa Sanskerta berarti sinar, sedangkan linggo berarti tanda perdamaian. Dengan lambang ini jiwa segenap penduduk kota Probolinggo selalu mendapat tuntunan cahaya terang, sehingga alam pikiran dan perbuatannya ditunjukkan pada usaha tercapainya masyarakat adil makmur, sesuai cita-cita proklamasi.
Berlandaskan kapada dasar filosofis yang dianut oleh nasyarakat kota Probolinggo, maka visi pembangunan daerah kota Probolinggo tahun 2010-2014 adalah: “Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo melalui percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran berbasis investasi produktif dan berkesinambungan”. Visi ini didukung penuh oleh semua elemen  masyarakat Probolinggo. Masyarakat Probolinggo terkenal sangat patuh pada perintah pemimpin. Maka tak heran kalau suasana kota Probolinggo selalu tenang dan kondusif dalam situasi apapun, termasuk saat Pemilu maupun Pilkada.
Masyarakat Probolinggo juga gemar bergotong royong. Adanya Seribu Taman merupakan pembuktian nyata. Beberapa prestasi membanggakan juga diraih Kota Probolinggo, diantaranya piala Adipura dan Adiwiyata di bidang lingkungan hidup. Prestasi ini bisa diraih karena dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Dengan gambaran ini tidaklah berlebihan andai kami generasi muda Kota Probolinggo berharap banyak untuk kemajuan Kota. Akan sangat indah andai Kota Probolinggo mempunyai tempat wisata andalan bagi keluarga di tengah Kota. Semisal Jatim Park. Andai kita mempunyai Probolinggo Park. Dalam pikiran kami, Probolinggo Park adalah tempat wisata tepi pantai yang lengkap, memadukan secara serasi pendidikan dan pariwisata, sehingga diharapkan menjadi sarana penyebaran informasi tentang khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi. Tempat ini bisa menjadi sarana belajar lengkap dengan alat peraga ilmu terapan yang seharusnya juga didukung oleh instansi PLN, Telkom, maupun perusahaan-perusahaan lain. Selain itu, dengan mendirikan galeri budaya Probolinggo di objek tersebut, bisa menjadi pemandu dalam memperdalam wawasan ragam budaya di kota Probolinggo.
Adapun wahana-wahana yang bisa dibangun di Probolinggo Park misalnya, pertama, anjungan Probolinggo. Di sini kita bisa memamerkan ciri khas yang menonjol dari Kota Probolinggo, misalnya kesenian jaran kencak dan jaran bodag, seni tradisi yang memang masih eksis di Kota Probolinggo. Bahkan ada juga seni perkusi maupun tembang Probolinggoan, yaitu lagu khas Probolinggo yang merupakan perpaduan dari bahasa Jawa dan Madura. Lagu yang unik khas Probolinggo ini bisa dikembangkan sehingga lebih dikenal seperti lagu Banyuwangian atau Meduroan. Selain itu wisata bahari yang ada di Probolinggo perlu kita lestarikan seperti tradisi petik laut, karena tradisi tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kedua, taman Ilmu Pengetahuan. Di sini kita akan menyuguhkan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan menjadikan suasana belajar lebih menyenangkan. Juga kita bisa bekerja sama dengan instansi terkait guna menyuguhkan alat peraga  yang menarik untuk belajar. Misalnya PLN, Telkom maupun perusahaan-perusahaan lain, dan ada bermacam-macam alat peraga di bidang biologi maupun fisika seperti yang ada di Jatim Park Malang. Ketiga, Taman Agro. Di Taman Agro kita bisa sajikan bagaimana belajar menanam tanaman khas Probolinggo, misalnya anggur, mangga, dan tanaman lain yang unik misalnya buah naga. Keempat, Taman Sejarah. Di wahana ini bisa ditampilkan sejarah berdirinya Kota Probolinggo dan benda-benda bersejarah yang melingkupinya. Dalam sejarahnya Probolinggo berdiri atas perintah Prabu Hayam Wuruk kepada rakyat Banger agar membuka hutan di sekitarnya untuk dijadikan pusat pemerintahan. Sejarah pemerintahan mulai Kyai Joyolelono, tumenggung pertama di Banger sampai Tumenggung Djoyonegoro yang mengubah Banger menjadi Probolinggo, akan sangat bermakna kalau dikenalkan kepada generasi muda Probolinggo dan semua pengunjung. Kelima, arena permainan dan ketangkasan. Akan sangat sempurna apabila disediakan arena permainan untuk keluarga misalnya kolam renang  dengan arena permainan air, berbagai macam permainan yang menguji ketangkasan misalnya mini jet, panjat tebing, flying fox, dll. Keenam, toko makanan khas. Di Probolinggo Park juga disediakan agrowisata, pengunjung boleh memetik buah sendiri seperti di Batu, tetapi buah khs Probolinggo (mangga dan anggur). Ada pusat oleh-oleh yang menjual produk unggulan seperti Sumedang dengan tahunya, Trenggalek dengan kripik tempenya dll. Sebagai kota pantai kita punya kerupuk udang, krupuk ikan, terasi, ikan asin dan lain sebagainya yang tidak kalah dengan Sidoarjo. Kalau dikembangkan, manggapun bisa menjadi dodol, dan anggur bisa menjadi minuman yang khas. Misalnya dari Kecamatan Mayangan sudah dikem-bangkan krupuk ikan Jenggelek.
Intinya Probolinggo Park adalah tempat wisata yang mempunyai fasilitas setara dengan Jatim Park I Malang, tapi letaknya indah di tepi pantai seperti Jatim Park II, Lamongan. Jadi Probolinggo Park adalah gabungan kesempurnaan antara Jatim Park I dan Jatim Park II.
Banyak hal yang mendukung pemikiran saya. Kota Probolinggo mempunyai lokasi sangat strategis. Di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kade-mangan, tempatnya di belakang masjid Tiban, masjid legendaris di Kota Probolinggo, ada areal cukup luas yang sangat cocok bila dijadikan lokasi Probolinggo Park. Jalan di depannya adalah jalur pantura yang merupakan jalur utama darat dari Surabaya ke Bali dan sebaliknya. Jalan itu juga amat dekat, hanya beberapa meter saja dari jalur utama menuju Gunung Bromo.
Selama ini Kota Probolinggo hanya menjadi tempat perlintasan bagi mereka yang pergi ke Gunung Bromo maupun ke Bali. Andai Probolinggo Park sudah terwujud, tentu mereka akan singgah lebih lama di Kota Probolinggo. Lokasi yang pas bagi Probolinggo Park itu letaknya sangat indah karena di tepi pantai dan di tepi jalan raya seperti Jatim Park II Lamongan. Tempat tersebut hanya berupa areal persawahan agak jauh dari rumah penduduk dan bersebelahan dengan tambak-tambak milik warga yang ditanami bakau. Dari jauh terlihat sangat indah sekali hutan bakau yang menghampar di tepi pantai. Areal persawahan itu dapat disulap menjadi tempat wisata yang menarik. Kalau Kabupaten Probolinggo bisa mengeruk Pantai Bentar, Kota Probolinggo pasti mampu mewujudkan Probolinggo Park.
Lebih istimewa lagi, walaupun letaknya di tepi pantai, misalnya di kelurahan  Ketapang. Kebun-kebun buah milik warga dibina menjadi agro wisata seperti kebun apel di Batu, tentu akan sangat menunjang Probolinggo Park. Betapa sempurna, sebuah tempat wisata dengan fasilitas yang lengkap dan indah di tepi pantai dan hutan bakau. Lokasinya yang strategis pasti dikunjungi wisatawan.
Andai terwujud, Probolinggo Park akan menjadi objek wisata yang patut diperhitungkan dan dapat diandalkan. Dan ini pasti akan mempercepat kita sampai pada Visi Kota Probolinggo untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran berbasis investasi produktif dan berkesinam-bungan.***

No comments:

Post a Comment