Wednesday, November 4, 2015

Wisata Tepi Pantai Bayuangga




Wisata Tepi Pantai Bayuangga
Yudha Ria Pratama


Kota Probolinggo terletak di tepi pantai memiliki potensi laut, hasil laut, pantai berimbun pepohonan mangrove yang dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata laut. Cara investasi terbesar mangrove adalah pada pantai baru Kota Probolinggo bagian tepi daerah Mayangan atau pelabuhan baru Kota Probolinggo dengan pusat jajanan baru yang bernuansa alam bahari khas kota Probolinggo, tempat-tempat wisata pemancingan, area hiburan, area peristirahatan, tempat belajar, kios-kios atau pertokoan yang menjual aneka pernak pernik dan oleh-oleh khas kota ini, panggung hiburan. Untuk menunjang program tersebut di atas perlu perbaikan infrastruktur sehingga menjadi kawasan wisata yang mengesankan bagi para pengunjung serta membantu masyarakat sekitar pantai terlibat langsung dalam suatu aksinya yang sekaligus mampu menyerap tenaga kerja. Oleh karena itulah penulis membuat ide sederhana wisata tepi pantai agar menjadikan suatu agro-wisata yang sangat luar biasa hingga menjadikan kota seribu taman ini menjadi kota wisata terkenal dan berdampak positif  bidang ekonomi, sosial, budaya bagi masyarakat dan Kota Probolinggo di masa depan.

Kata kunci: Wisata, tepi pantai
 

         Kota seribu taman, sebutan bagi Probolinggo yang menyimpan sejuta pesona taman. Nuansa alam dan nuansa bahari serta kekhasan hasil kebun yakni buah mangga dan anggur yang telah terkenal, menjadikan kota ini memiliki potensi pariwisata.

         Secara geografis Kota Probolinggo yang terletak di tepi pantai memiliki potensi laut, hasil laut,  pantai berimbun pepohonan mangrove yang bermanfaat untuk bahan makanan tambahan melalui biji dan daun, batang sebagai kayu bakar sebagai paru-paru kota serta tembok penghalang erosi. Hutan mangrove ini disebut  sabuk hijau (greenbelt). Mangrove juga bisa sebagai objek wisata yang dapat menjadi investasi besar bagi kota Probolinggo. Mungkin masyarakat masih asing dengan investasi makanan tentang mangrove, bahkan sempat terpikir apakah bisa mangrove dijadikan sebagai jajanan. Sesungguhnya kota Probolinggo adalah kota yang kaya akan alam hayati kelautan.

         Cara investasi terbesar mangrove adalah pada pantai baru Kota Probolinggo bagian tepi daerah Mayangan atau pelabuhan baru Kota Probolinggo dengan pusat jajanan baru yang bernuansa alam bahari khas kota Probolinggo, tempat-tempat wisata pemancingan, area hiburan, area peristirahatan, tempat belajar, kios-kios atau pertokoan yang menjual aneka pernak pernik dan oleh-oleh khas kota ini. Selain itu terdapat panggung hiburan atau gedung pertunjukan, sehingga ketika diselenggarakan perayaan, hiburan, pesta atau kegiatan seni budaya tahunan, kita pertontonkan di tempat tersebut. Contoh karnaval, pesta seni, lomba seni budaya, ataupun acara ulang tahun kota Probolinggo. Untuk menunjang program tersebut di atas perlu perbaikan infrastruktur kawasannya sehingga menjadi kawasan wisata yang mengesankan bagi para pengunjung. Sehingga dapat membantu masyarakat sekitar pantai terlibat langsung dalam suatu aksinya yang sekaligus mampu menyerap tenaga kerja. Contoh sebagai pedagang, penjaga objek wisata, penyedia transportasi, dan penjual jajanan. Masyarakat juga diikutkan untuk menanam sebagai tanggung jawab bagi mereka.

         Bagi pengunjung yang hendak memasuki area wisata, mereka harus membayar retribusi, misalkan untuk pembayaran loket Wisata Tepi Pantai Bayuangga dapat dikenakan tarif dewasa Rp 20.000,00/orang, Anak-anak (5-15) thn Rp 15.000,00/orang. Dari tarif tersebut, mereka diberi cap tangan sebagai tanda pengunjung lokasi wisata sehingga bagi wisatawan dapat langsung menikmati area wisata dan tempat hiburan dapat menikmati fasilitas hiburan/ tempat-tempat wisata seperti, memasuki area belajar dan pembelajaran, hiburan seni, pemandian dan area permainan anak. Jika ingin memesan makanan atau jajanan mereka harus tetap membayar layaknya sebagai pembeli. Selain itu untuk jajanan dan oleh-oleh yang dapat dijual adalah jajanan yang berhubungan dengan kota Probolinggo, salah satunya mangrove, kita sajikan berbagai macam kreasi dengan inovasi aneka jajanan bakau tersebut, contoh brownis mangrove, kolak, botok mangrove, dan kreasi jajanan lain dari mangrove. Bisa juga hasil kreasi dari alam bahari dan laut misalnya, krupuk ikan, kripik tulang ikan, dodol mangga, dan sirup anggur yang dikemas unik untuk memancing para wisatawan yang datang agar mereka mencoba jajanan yang ada di area wisata.

         Di area pantai dibangun juga wisma-wisma kecil untuk tempat peristirahatan (base camp) yang bernuansa alam bahari yang sangat menyenangkan bagi mereka karena dapat menikmati nuansa pinggir pantai. Beberapa area yang disediakan antara lain area pemancingan, pertokoan/ jajanan dan pernak pernik, peristirahatan/cafe (basecamp), hiburan anak-anak, tempat belajar/pembelajaran, tempat hiburan, areal parkir, hutan/taman pantai, dan tempat pemandian. Area pemancingan didesain khusus dan unik, yaitu dengan cara di tengah pemancingan/di tengah kolam ikan tersebut dibuat tempat peristirahatan dengan taman yang indah, dilengkapi aneka jajanan, tempat penjualan dan persewaan perlengkapan memancing.

         Para pemancing dikenakan sewa alat pancing Rp 5000,00 ditambah pajak memancing sebesar Rp 7.500,00 dengan fasilitas memancing  sepuasnya dan semua hasil pancingan boleh dibawa pulang. Untuk kafe atau kios jajanan dan pernak-pernik dibuat dan didesain khusus dengan dekorasi seperti halnya toko-toko distro yang sangat menarik pengunjung dengan warna cat yang berwarna-warni layaknya  kios modern, dihiasi juga lampu kelap-kelip yang menawan sehingga seperti pertokoan di kota besar. Bentuk kafenya dibuat seperti kafe modern seperti halnya kafe “gaul yang ada saat ini, namun menjual jajanan yang dapat dijangkau dan merakyat serta cukup bagi kantong masyarakat. Didalamnya diberikan konsep atau desain seperti desain kafe era tahun 80-an, contoh konsep-konsep bangunannya pada jaman dahulu. Contoh desain lain yaitu kafe bentuk ala Tionghoa (tetap menyajikan makanan umum), kafe desain Islami dan dekorasinya pun dengan konsep religi, atau desain pedesaan dengan konsepnya kembali ke desa, yaitu dengan nuansa di desa yang segala penyajiannya berdasarkan ala pedesaan. Jadi setiap kafe yang didesain khusus menurut konsepnya berarti nuansa di dalamnya berdasarkan konsep. Sehingga para pengunjung dapat menikmati bermacam-macam nuansa kafe dan bisa mencoba satu persatu.

         Area parkir didesain seperti halnya tempat wisata umum, yang lebih utama adalah keamanan, kenyamanan dan ketenangan pribadi. Maksudnya adalah bagi pemilik kendaraan yang membawa kendaraan agar kendaraannya aman dari tindak kejaahatan, agar nantinya para pengunjung dapat menikmati wisata dengan tenang dan nyaman. Retribusi untuk penarikan biaya parkir dapat kita tarifkan sebagai berikut:
o   Kendaraan roda 4 : Rp  5000,00 untuk 1x parkir
o   Kendaraan roda 2 : Rp  2500,00 untuk 1x parkir
o   Khusus sepeda      : Rp  1500,00 untuk 1x parkir

Untuk tempat pemandian, area ini selalu identik dengan anak-anak jadi untuk  lokasi pemandian dibuat tempat yang agak luas +/- ½ ha, tesebut digabung dengan lahan hiburan untuk anak-anak. Pemandian tersebut atau kolamnya dibuat 3 macam jenis kolam berdasar ukuran bentuk kolam dan umur, kemampuan untuk berenang, contoh halnya kolam A: untuk anak-anak yaitu kedalaman kolam 30-50 cm, kolam B: untuk remaja dengan kedalaman kolam 100-130cm, dan kolam C: untuk remaja/dewasa kedalaman kolam 120-200cm, khusus kolam C ini dapat digunakan dalam perlombaan apabila ada kegiatan olah raga khususnya renang serta dilengkapi fasilitas renang seperti penyewaan alat berenang, jungkit air, papan seluncur, dan fasilitas renang yang menarik lainnya.  Bentuk kolamnya dibangun bervariasi, seperti melingkar, bulat, berkelok-kelok dengan panjang kolam 15m, jadi semakin menarik hati peminat wisatawan. Untuk hiburan anaknya buat taman dan permainan seperti odong-odong, jungkat-jungkit, atau permainan lain seperti halnya permainan yang ada di pasar malam.
            Selain itu dibentuk lahan tepi pantai dengan suatu area pembelajaran bagi pelajar dan masyarakat. Dari perubahan yang ada di pantai pelabuhan baru Kota Probolingo bagian utara, pastinya sangatlah bisa diupayakan untuk perkembangan wisata bagi kota Probolinggo. Di kawasan mangrove dibuat hutan pantai yang indah, dengan tanaman laut dan tanaman hias lainnya membuat wisata tepi pantai Bayuangga di sini menjadi sempurna dan menyenangkan bagi masyarakat kota Probolinggo bisa dikatakan kurang wisata. Oleh karenanya buat sedemikian rupa hingga menjadikan suatu agro wisata yang luar biasa hingga menjadikan kota seribu taman ini menjadi kota wisata terkenal dan berdampak positif  bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Dampak positif ini haruslah berkesinam-bungan dan tiada putusnya bagi kegiatan kepariwisataan yang ada di kota Probolinggo. 

Kemudian dampak tersebut pastinya akan timbul suatu perubahan besar bagi tatanan dan perkembangan infrastruktur, kondisi kota, dan kehidupan masyarakatnya di masa mendatang.***

No comments:

Post a Comment