Wisata Tepi Pantai Bayuangga
Yudha Ria Pratama
Kota Probolinggo terletak di tepi pantai memiliki potensi laut, hasil laut,
pantai berimbun pepohonan mangrove
yang dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata laut. Cara investasi terbesar mangrove adalah pada pantai baru Kota
Probolinggo bagian tepi daerah Mayangan atau pelabuhan baru Kota Probolinggo
dengan pusat jajanan baru yang bernuansa alam bahari khas kota Probolinggo,
tempat-tempat wisata pemancingan, area hiburan, area peristirahatan, tempat
belajar, kios-kios atau pertokoan yang menjual aneka pernak pernik dan
oleh-oleh khas kota ini, panggung hiburan. Untuk menunjang program tersebut di
atas perlu perbaikan infrastruktur sehingga menjadi kawasan wisata yang
mengesankan bagi para pengunjung serta membantu masyarakat sekitar pantai
terlibat langsung dalam suatu aksinya yang sekaligus mampu menyerap tenaga
kerja. Oleh karena itulah penulis membuat ide sederhana wisata tepi pantai agar menjadikan suatu agro-wisata yang sangat luar biasa hingga menjadikan kota seribu
taman ini menjadi kota wisata terkenal dan berdampak positif bidang ekonomi, sosial, budaya bagi
masyarakat dan Kota Probolinggo di masa depan.
Kata kunci: Wisata, tepi pantai
Kota seribu taman, sebutan bagi
Probolinggo yang menyimpan sejuta pesona taman. Nuansa alam dan
nuansa bahari serta kekhasan hasil kebun yakni buah mangga dan anggur yang
telah terkenal, menjadikan kota ini
memiliki potensi pariwisata.
Secara
geografis Kota Probolinggo yang terletak di tepi pantai memiliki potensi laut,
hasil laut, pantai berimbun pepohonan mangrove yang bermanfaat untuk bahan makanan tambahan melalui biji dan daun,
batang sebagai kayu bakar sebagai paru-paru
kota serta tembok penghalang erosi.
Hutan mangrove ini disebut sabuk hijau (greenbelt). Mangrove juga bisa sebagai objek wisata yang dapat
menjadi investasi besar bagi kota Probolinggo. Mungkin masyarakat masih asing
dengan investasi makanan tentang mangrove,
bahkan sempat terpikir apakah bisa mangrove
dijadikan sebagai jajanan. Sesungguhnya kota Probolinggo adalah kota yang kaya akan alam hayati kelautan.
Cara
investasi terbesar mangrove adalah
pada pantai baru Kota Probolinggo bagian tepi daerah Mayangan atau pelabuhan
baru Kota Probolinggo dengan pusat jajanan
baru yang bernuansa alam bahari khas kota Probolinggo, tempat-tempat wisata pemancingan, area hiburan, area peristirahatan, tempat belajar, kios-kios atau pertokoan yang menjual aneka pernak pernik
dan oleh-oleh khas kota ini. Selain itu terdapat panggung hiburan atau gedung pertunjukan,
sehingga ketika diselenggarakan perayaan, hiburan, pesta
atau kegiatan seni budaya tahunan, kita pertontonkan di tempat tersebut. Contoh
karnaval, pesta seni, lomba seni budaya, ataupun acara ulang tahun kota
Probolinggo. Untuk menunjang program
tersebut di atas perlu perbaikan infrastruktur kawasannya sehingga menjadi
kawasan wisata yang mengesankan bagi para pengunjung. Sehingga dapat membantu
masyarakat sekitar pantai terlibat langsung dalam suatu aksinya yang sekaligus
mampu menyerap tenaga kerja. Contoh sebagai pedagang, penjaga objek wisata,
penyedia transportasi, dan penjual jajanan. Masyarakat juga diikutkan untuk
menanam sebagai tanggung jawab bagi mereka.
Bagi
pengunjung yang hendak memasuki area wisata, mereka harus membayar retribusi,
misalkan untuk pembayaran loket Wisata Tepi Pantai Bayuangga dapat dikenakan
tarif dewasa Rp 20.000,00/orang, Anak-anak (5-15) thn Rp 15.000,00/orang. Dari
tarif tersebut, mereka diberi cap tangan sebagai tanda pengunjung lokasi wisata
sehingga bagi wisatawan dapat langsung menikmati area wisata dan tempat hiburan
dapat menikmati fasilitas hiburan/ tempat-tempat wisata seperti, memasuki area
belajar dan pembelajaran, hiburan seni, pemandian dan area permainan anak. Jika
ingin memesan makanan atau jajanan mereka harus tetap membayar layaknya sebagai
pembeli. Selain itu untuk jajanan dan oleh-oleh yang dapat dijual adalah
jajanan yang berhubungan dengan kota Probolinggo, salah satunya mangrove, kita sajikan berbagai macam
kreasi dengan inovasi aneka jajanan bakau tersebut, contoh brownis mangrove, kolak, botok mangrove, dan kreasi jajanan lain dari mangrove. Bisa juga hasil kreasi dari
alam bahari dan laut misalnya, krupuk
ikan, kripik tulang ikan, dodol mangga, dan sirup anggur yang dikemas unik untuk memancing para wisatawan yang
datang agar mereka mencoba jajanan yang ada di area wisata.
Di area
pantai dibangun juga wisma-wisma kecil untuk tempat peristirahatan (base camp) yang bernuansa alam bahari yang sangat menyenangkan bagi mereka karena
dapat menikmati nuansa pinggir pantai. Beberapa area yang disediakan antara
lain area
pemancingan, pertokoan/ jajanan dan
pernak pernik, peristirahatan/cafe (basecamp), hiburan anak-anak, tempat belajar/pembelajaran, tempat hiburan, areal parkir, hutan/taman pantai, dan
tempat pemandian. Area pemancingan didesain khusus
dan unik, yaitu dengan cara di tengah pemancingan/di tengah kolam
ikan tersebut dibuat tempat peristirahatan dengan
taman yang indah, dilengkapi aneka jajanan, tempat penjualan dan
persewaan perlengkapan memancing.
Para
pemancing dikenakan sewa alat pancing Rp 5000,00 ditambah pajak memancing sebesar
Rp 7.500,00 dengan fasilitas memancing sepuasnya dan semua hasil pancingan boleh dibawa pulang. Untuk kafe atau kios jajanan dan pernak-pernik dibuat dan
didesain khusus dengan dekorasi seperti halnya toko-toko distro yang sangat
menarik pengunjung dengan warna cat yang berwarna-warni layaknya kios modern, dihiasi juga lampu kelap-kelip
yang menawan sehingga seperti pertokoan di kota besar. Bentuk kafenya dibuat
seperti kafe modern seperti halnya kafe
“gaul” yang ada saat ini, namun
menjual jajanan yang dapat dijangkau dan merakyat serta cukup bagi kantong
masyarakat. Didalamnya diberikan konsep atau desain seperti desain kafe era
tahun 80-an, contoh konsep-konsep bangunannya pada jaman dahulu. Contoh desain
lain yaitu kafe bentuk ala Tionghoa
(tetap menyajikan makanan umum), kafe desain
Islami dan dekorasinya pun dengan konsep
religi, atau desain pedesaan dengan konsepnya kembali ke desa, yaitu dengan
nuansa di desa yang segala penyajiannya berdasarkan ala pedesaan. Jadi setiap kafe yang didesain khusus menurut
konsepnya berarti nuansa di dalamnya berdasarkan konsep. Sehingga para
pengunjung dapat menikmati bermacam-macam nuansa kafe dan bisa mencoba satu
persatu.
Area parkir didesain seperti halnya tempat wisata umum,
yang lebih utama adalah keamanan, kenyamanan dan
ketenangan pribadi. Maksudnya adalah bagi pemilik kendaraan yang membawa
kendaraan agar kendaraannya aman dari tindak kejaahatan, agar nantinya para
pengunjung dapat menikmati wisata dengan tenang dan nyaman. Retribusi untuk
penarikan biaya parkir dapat kita tarifkan sebagai berikut:
o Kendaraan roda 4 : Rp
5000,00 untuk 1x parkir
o Kendaraan roda 2 : Rp
2500,00 untuk 1x parkir
o Khusus sepeda
: Rp 1500,00 untuk 1x parkir
Untuk tempat pemandian, area ini selalu identik dengan
anak-anak jadi untuk lokasi pemandian
dibuat tempat yang agak luas +/- ½ ha, tesebut digabung dengan lahan hiburan
untuk anak-anak. Pemandian tersebut atau kolamnya dibuat 3 macam jenis kolam berdasar
ukuran bentuk kolam dan umur, kemampuan untuk berenang, contoh halnya kolam A:
untuk anak-anak yaitu kedalaman kolam 30-50 cm, kolam B: untuk remaja dengan
kedalaman kolam 100-130cm, dan kolam C: untuk remaja/dewasa kedalaman kolam
120-200cm, khusus kolam C ini dapat digunakan dalam perlombaan apabila ada
kegiatan olah raga khususnya renang serta dilengkapi fasilitas renang seperti
penyewaan alat berenang, jungkit air, papan seluncur, dan fasilitas renang yang
menarik lainnya. Bentuk kolamnya dibangun
bervariasi, seperti melingkar, bulat, berkelok-kelok dengan panjang kolam 15m,
jadi semakin menarik hati peminat wisatawan. Untuk hiburan anaknya buat taman
dan permainan seperti odong-odong,
jungkat-jungkit,
atau permainan lain seperti halnya permainan yang ada di pasar malam.
Selain itu dibentuk
lahan tepi pantai dengan suatu area pembelajaran bagi pelajar dan masyarakat.
Dari perubahan yang ada di pantai pelabuhan baru Kota Probolingo bagian utara,
pastinya sangatlah bisa diupayakan untuk perkembangan wisata bagi kota
Probolinggo. Di kawasan mangrove
dibuat hutan pantai yang indah, dengan tanaman laut dan tanaman hias lainnya
membuat wisata tepi pantai Bayuangga di sini menjadi sempurna dan menyenangkan
bagi masyarakat kota Probolinggo bisa dikatakan kurang wisata. Oleh karenanya
buat sedemikian rupa hingga menjadikan suatu agro wisata yang luar biasa hingga menjadikan kota seribu taman ini
menjadi kota wisata terkenal dan berdampak positif bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Dampak
positif ini haruslah berkesinam-bungan dan tiada putusnya bagi kegiatan kepariwisataan yang ada di kota
Probolinggo. Kemudian dampak tersebut pastinya akan timbul suatu perubahan besar bagi tatanan dan perkembangan infrastruktur, kondisi kota, dan kehidupan masyarakatnya di masa mendatang.***
No comments:
Post a Comment