Wednesday, November 4, 2015

Menuju Kota Probolinggo Yang Menggairahkan




Menuju Kota Probolinggo
Yang Menggairahkan

Indra Hadianto


“Selamat datang di Kota Seribu Taman”. Sebuah kalimat nan indah dan segar terpampang di pintu gerbang masuk Kota Probolinggo. Sungguh elegan, deretan taman sepanjang jalan, tampak siap menyambut setiap orang yang melewatinya. Bersihnya jalanan, hijaunya pepohonan dan warna warni bunga di taman mampu memikat mata para pengunjung yang singgah di kota ini. Megahnya Monumen Piala Adipura menunjukkan semangat masyarakat yang peduli dan berbudaya lingkungan. Dan slogan BESTARI menjadi kebanggaan besar bagi masyarakatnya agar mampu mewujudkan pembangunan kota yang bersih, sehat, tertib, aman, rapi dan indah. Seiring perkembangan zaman dan pesatnya kemajuan teknologi setiap daerah pasti tak mau ketinggalan dalam membangun suasana kota yang ideal, harmonis, dan menarik. Demikian pula yang terjadi pada Kota Probolinggo. Berbagai upaya telah dilakukan untuk selalu berbenah diri demi kesejahteraan masyarakatnya. Sebagai kota transit yang berhubungan dengan jalur transportasi di beberapa daerah sekitarnya Kota Probolinggo sangat potensial untuk menjadi kota tujuan investasi. Dengan letak geografis yang strategis tersebut sepatutnya untuk bisa mengelola dan mengembangkan berbagai potensi yang telah dimiliki. 

Wisata merupakan salah satu potensi besar yang bisa dikelola di Kota Probolinggo. Keberadaan Kota yang terletak di garis Pantai Selat Madura menjadikan kota ini sebagai Pesona Pantai Utara Jawa. Tanjung Tembaga adalah primadona pariwisata alam di kota ini. Selain itu ada juga TWSL (Taman Wisata Studi Lingkungan), Alun-Alun Kota, Taman Manula dan Masjid Tiban yang menjadi obyek wisata unggulan. Adapula ajang kunjungan wisata Semipro (Seminggu di Kota Probolinggo) dan Kobuda (Kontes Busana Daun) yang menjadi new icon bagi Kota Adipura nan hijau ini. Sebenarnya Kota Probolinggo bisa mengambil alternatif lain selain wisata alam dan budaya. Untuk menambah kemenarikan kota, wisata belanja, wisata kuliner dan agrowisata adalah ide cemerlang yang bisa dijadikan alternatifnya.                                                                                                       \ 
Untuk membuat wisata belanja, kota ini sudah memiliki potensi sangat baik. Coba tengok kawasan yang berada di Jalan Dr.Soetomo dan sekitarnya. Banyak bermunculan toko pakaian, department store, supermarket, dan aneka pernak-pernik lainnya. Ditunjang dengan keadaan tempat yang berada di pusat kota, serta semaraknya infrastruktur dan fasilitas yang memadai, sangatlah layak untuk dijadikan kawasan wisata belanja. Kawasan tersebut nantinya bisa dijadikan Prolink Walk (kawasan jalan bagi kawula muda Prolink). Atau juga Probolinggo Shoping Center (PSC)/ Pusat Belanja Kota Probolinggo.                             
Untuk wisata kuliner, Len-Jelenan bisa dikembangkan dan dipromosikan lagi. Hanya saja membutuhkan kawasan yang layak. Coba kita amati, bangunan berlantai dua yang bertuliskan” Probolinggo Plaza” di daerah Jalan Dr. Soetomo dan Jalan Panglima Sudirman, tampak tak terurus dan kurang dapat dimanfaatkan. Sebaiknya bangunan di lantai dua bisa dimanfaatkan sebagai tempat sentra jajan.
                                                                                                              
Bangunan tersebut hendaknya diperbaiki dan dihias semenarik mungkin. Agar nantinya bisa dialih fungsikan menjadi Sentra Jajanan / Len-Jelenan. Dengan adanya tempat yang baru tersebut, juga sekaligus sebagai tempat menjual hasil kerajinan/ olahan makanan khas Kota Probolinggo. Jadi, selain menjadi kawasan sentra jajan, juga bisa menjadi pusat oleh-oleh Kota Probolinggo. Dengan demikian, Kota Probolinggo bisa menjadikankan Prolink Walk dan Sentra Jajan dalam satu kawasan strategis yang merupakan produk unggulan baru “Wisata Modern ala Kota Bayuangga”.

Untuk agrowisata, Kota Probolinggo juga memiliki potensi yang menjanjikan pula. Sebutan “Kota Bayuangga” yang berarti angin, anggur, dan mangga, mempunyai makna khas bagi kota ini. Terkenalnya buah mangga dan anggur sebagai buah unggulan, menjadikan inisiatif baru dalam mengembangkan agrowisata. Dengan adanya agrowisata di Kota Probolinggo, maka akan lebih terkenal lagi kota ini dalam bidang kepariwisataan. Selain itu, wisata kebun petik tersebut, juga bisa dikolaborasikan dengan wisata “edutain-ment”. Dalam artian, selain sebagai sarana hiburan, sekaligus juga sebagai sarana yang mendidik. Dengan memberikan pengetahuan  tentang cara menanam hingga cara memetik buah. Dapat pula disuguhi arena outbound agar pengunjung tidak bosan dan bisa menikmati manisnya mangga dan anggur sekaligus bermain ria.

Semakin lengkapnya wisata kota ini, menjadikan kota ini semakin eksotik dan menarik. Sehingga investor-investor yang ingin menanamkan modal di kota ini, semakin tersenyum dan terpikat dengan keadaan kota yang indah, semarak, dan menjanjikan pula di masa mendatang. Selain itu pertumbuhan ekonomi di Kota Probolinggo semakin melaju dan pe-ngangguran juga semakin berkurang pula. Di bidang teknologi, kota ini juga mempunyai peluang yang baik untuk dikembangkan. Menjamurnya warung internet serta antusiasnya pengguna internet dan jejaring sosial, semakin membuat masyarakat kota memanfaatkan pesatnya kemajuan teknologi. Membuat Free Internet Area, akan lebih memudahkan masyarakat kota untuk mengakses internet di area tersebut. Tempat yang paling cocok adalah Alun-Alun Kota Probolinggo. Didampingi dengan laptop dan makanan ataupun minuman khas alun-alun, pasti kawasan ini menjadi kawasan favorit warga kota.

Selain itu, Kota Probolinggo juga memiliki potensi di bidang kelautan dan perikanan. Letak kota yang juga berada di garis pantai menjadi anugerah besar bagi Kota ini. Betapa tidak, sebagian besar warga pesisir kota ini (Mayangan) bermata pencaharian sebagai nelayan. Dan hasil dari kekayaan lautnya, juga berdampak besar bagi kesejahteraan warganya.

Pelabuhan Tanjung Tembaga yang juga direncanakan menjadi Pelabuhan Internasional akan menambah kestrategisan kota. Dengan demikian, akan berpeluang besar dalam rencana pembangunan lain dan pertumbuhan ekonomi di kota ini. Apabila di pelabuhan tersebut, nantinya akan dibangun stand khusus untuk berjualan, maka akan menguntungkan masyarakat yang ingin mencoba berwirausaha. Dan otomatis akan menguntungkan pula bagi perolehan kas daerah setempat.

Tak hanya itu saja, kota ini juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Ditengah hiruk pikuk pembangunan infrastruktur kota pemerintah berupaya keras untuk selalu menyeimbangkannya dengan keadaan lingkungan yang hijau dan rindang. Perluasan RTH (Ruang Terbuka Hijau), adanya pengelolaan sampah di TPA, adanya drainase dan biopori, dan digantinya penampung air selokan yang lebih besar, menjadikan kota ini bebas dari bahaya banjir.

Untuk meningkatakan pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga tak pernah kehabisan ide. Agenda MPS2  salah satunya.  Morning On Panglima Sudirman Street bisa menjadikan dobrakan baru dalam mempertahankan UKM di Kota Probolinggo agar bisa bersaing dan bertahan pula di era pasar bebas yang semakin meninggalkannya. Maka agenda ini harus lebih sering diadakan dan dipertahankan.

Rencana-rencana seperti pembangunan RUSUNAWA, juga membantu bagi kehidupan masyarakat miskin di daerah kumuh. Karena dengan adanya RUSUNAWA,  masyarakat miskin bisa hidup lebih layak dan juga perkampungan kumuh juga semakin berkurang. Diharapkan dengan berbagai macam ide yang telah di-uraikan,   dapat menjadi inisiatif baru dalam mewujudkan visi yang telah dicanangkan. Terwujudnya  kesejahteraan masyarakat kota probolinggo melalui percepatan penang-gulangan kemiskinan dan pengangguran berbasis investasi produktif dan berkesinambungan”. (www.probolinggokota.go.id). Kota Probolinggo menjadi kota yang maju, masyarakatnya  sejahtera, dan investasi terus meningkat.  Semilir angin gending yang berhembus cepat, akan mengiringi cepatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Kota Probolinggo.  Kedisiplinan pohon mangga dan anggur dalam tumbuh dan berbuah,  akan mengajarkan pula kedisiplinan terhadap masyarakatnya, agar sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Lincahnya tarian jaran bodhak,  dan semangatnya tarian lengger, kita selaraskan dengan menyatukan jiwa dan semangat untuk maju, agar tercapai kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo yang menjadi teladan, berkearifan lokal,  serta menjadi kota yang menggairahkan di masa depan.***

No comments:

Post a Comment