Menuju Kota Probolinggo
Yang Menggairahkan
Indra Hadianto
Wisata merupakan salah satu potensi
besar yang bisa dikelola di Kota Probolinggo. Keberadaan Kota yang terletak di
garis Pantai Selat Madura menjadikan kota ini sebagai Pesona Pantai Utara Jawa.
Tanjung Tembaga adalah primadona pariwisata alam di kota ini. Selain itu ada
juga TWSL (Taman Wisata Studi Lingkungan), Alun-Alun Kota, Taman Manula dan
Masjid Tiban yang menjadi obyek wisata unggulan. Adapula ajang kunjungan wisata
Semipro
(Seminggu di Kota Probolinggo) dan Kobuda (Kontes Busana Daun) yang
menjadi new icon bagi Kota Adipura
nan hijau ini. Sebenarnya Kota Probolinggo bisa mengambil alternatif lain selain
wisata alam dan budaya. Untuk menambah kemenarikan kota, wisata belanja, wisata
kuliner dan agrowisata adalah ide cemerlang yang bisa dijadikan
alternatifnya.
\
Untuk membuat wisata
belanja, kota ini sudah memiliki potensi sangat baik. Coba tengok kawasan yang
berada di Jalan Dr.Soetomo dan sekitarnya. Banyak bermunculan toko pakaian, department store, supermarket, dan aneka
pernak-pernik lainnya. Ditunjang dengan keadaan tempat yang berada di pusat
kota, serta semaraknya infrastruktur dan fasilitas yang memadai, sangatlah
layak untuk dijadikan kawasan wisata belanja. Kawasan tersebut nantinya bisa dijadikan
Prolink
Walk (kawasan jalan bagi kawula muda Prolink). Atau juga Probolinggo
Shoping Center (PSC)/ Pusat
Belanja Kota Probolinggo.
Untuk wisata kuliner, Len-Jelenan bisa dikembangkan dan dipromosikan lagi. Hanya saja
membutuhkan kawasan yang layak. Coba kita amati, bangunan berlantai dua yang
bertuliskan” Probolinggo Plaza” di daerah Jalan Dr. Soetomo dan Jalan Panglima
Sudirman, tampak tak terurus dan kurang dapat dimanfaatkan. Sebaiknya bangunan
di lantai dua bisa dimanfaatkan sebagai tempat sentra jajan.
Bangunan tersebut hendaknya
diperbaiki dan dihias semenarik mungkin. Agar nantinya bisa dialih fungsikan
menjadi Sentra Jajanan / Len-Jelenan. Dengan adanya tempat yang baru
tersebut, juga sekaligus sebagai tempat menjual hasil kerajinan/ olahan makanan
khas Kota Probolinggo. Jadi, selain menjadi kawasan sentra jajan, juga bisa
menjadi pusat oleh-oleh Kota Probolinggo. Dengan demikian, Kota Probolinggo
bisa menjadikankan Prolink Walk dan Sentra
Jajan dalam satu kawasan strategis yang merupakan produk unggulan baru “Wisata Modern ala Kota Bayuangga”.
Untuk agrowisata, Kota Probolinggo
juga memiliki potensi yang menjanjikan pula. Sebutan “Kota Bayuangga” yang berarti angin, anggur, dan mangga, mempunyai
makna khas bagi kota ini. Terkenalnya buah mangga dan anggur sebagai buah
unggulan, menjadikan inisiatif baru dalam mengembangkan agrowisata. Dengan
adanya agrowisata di Kota Probolinggo, maka akan lebih terkenal lagi kota ini
dalam bidang kepariwisataan. Selain itu, wisata kebun petik tersebut, juga bisa
dikolaborasikan dengan wisata “edutain-ment”.
Dalam artian, selain sebagai sarana hiburan, sekaligus juga sebagai sarana yang
mendidik. Dengan memberikan pengetahuan
tentang cara menanam hingga cara memetik buah. Dapat pula disuguhi arena
outbound
agar pengunjung tidak bosan dan bisa menikmati manisnya mangga dan anggur
sekaligus bermain ria.
Semakin lengkapnya wisata kota ini,
menjadikan kota ini semakin eksotik dan menarik. Sehingga investor-investor
yang ingin menanamkan modal di kota ini, semakin tersenyum dan terpikat dengan
keadaan kota yang indah, semarak, dan menjanjikan pula di masa mendatang.
Selain itu pertumbuhan ekonomi di Kota Probolinggo semakin melaju dan pe-ngangguran
juga semakin berkurang pula. Di bidang teknologi, kota ini juga mempunyai
peluang yang baik untuk dikembangkan. Menjamurnya warung internet serta
antusiasnya pengguna internet dan jejaring sosial, semakin membuat masyarakat
kota memanfaatkan pesatnya kemajuan teknologi. Membuat Free Internet Area, akan
lebih memudahkan masyarakat kota untuk mengakses internet di area tersebut.
Tempat yang paling cocok adalah Alun-Alun Kota Probolinggo. Didampingi dengan
laptop dan makanan ataupun minuman khas alun-alun, pasti kawasan ini menjadi
kawasan favorit warga kota.
Selain itu, Kota Probolinggo juga
memiliki potensi di bidang kelautan dan perikanan. Letak kota yang juga berada
di garis pantai menjadi anugerah besar bagi Kota ini. Betapa tidak, sebagian
besar warga pesisir kota ini (Mayangan) bermata pencaharian sebagai nelayan.
Dan hasil dari kekayaan lautnya, juga berdampak besar bagi kesejahteraan
warganya.
Pelabuhan Tanjung Tembaga yang juga
direncanakan menjadi Pelabuhan Internasional akan menambah kestrategisan kota.
Dengan demikian, akan berpeluang besar dalam rencana pembangunan lain dan
pertumbuhan ekonomi di kota ini. Apabila di pelabuhan tersebut, nantinya akan
dibangun stand khusus untuk berjualan, maka akan menguntungkan masyarakat yang
ingin mencoba berwirausaha. Dan otomatis akan menguntungkan pula bagi perolehan
kas daerah setempat.
Tak hanya itu saja, kota ini juga
memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Ditengah hiruk
pikuk pembangunan infrastruktur kota pemerintah berupaya keras untuk selalu
menyeimbangkannya dengan keadaan lingkungan yang hijau dan rindang. Perluasan
RTH (Ruang Terbuka Hijau), adanya pengelolaan sampah di TPA, adanya drainase dan biopori, dan digantinya penampung air selokan yang lebih besar,
menjadikan kota ini bebas dari bahaya banjir.
Untuk meningkatakan pertumbuhan
ekonomi, pemerintah juga tak pernah kehabisan ide. Agenda MPS2 salah satunya. Morning On Panglima Sudirman Street
bisa menjadikan dobrakan baru dalam mempertahankan UKM di Kota Probolinggo agar
bisa bersaing dan bertahan pula di era pasar bebas yang semakin
meninggalkannya. Maka agenda ini harus lebih sering diadakan dan dipertahankan.
No comments:
Post a Comment